Berikut ini 6 trayek Mayasari Bakti yang dihapuskan:
1. Patas 68 jurusan Kampung Rambutan-Muara Angke (14 unit)
2. Patas AC 74 jurusan Kampung Rambutan-Tangerang (15 unit)
3. Patas 6 jurusan Kampung Rambutan-Grogol (43 unit)
4. Patas 39 jurusan Grogol-Bekasi (10 unit)
5. Patas 6A jurusan Kampung Rambutan-Kali Deres (25 unit)
3 Trayek Perum PPD yang dihapuskan:
1. PPD AC 13 jurusan Kampung Rambutan-Muara Angke (25 unit)
2. PPD 46 jurusan Rambutan-Grogol (40 unit)
3. PPD 37 jurusan Blok M-Muara Angke (11 unit)
Banyak para pengguna sarana transportasi yang menyayangkan ato menolak kebijakan ini. Why? bukannya enak naik busway, ngga macet, ngga panas,,, (oh yeah??)
Gimana dengan isu armadanya yang ngga mencukupi sampai2 orang musti nunggu lama, gimana dengan haltenya yang ngga manusiawi (beberapa halte transit yang bisa ngegedein betis karena saking jauhnya), belum lagi antri pas nunggu juga kadang menjadi chaos dan untuk kalangan tertentu (baca : ibu hamil kaya saya, manula dan anak2) yang musti berdiri lama plus desek2an di halte,,
Kalau saya nih,,daripada berjibaku sedemikian rupa di halte busway (esp pas transit) saya mending cari alternatif angkutan lain, misalnya ya bus umum, daripada ngga worthed nunggunya (waktu yg dihabiskan plus faktor kenyamanan) mendingan ngga pake AC tapi ga nunggu lama dan yg penting bisa dapet tempat duduk,,heheh,,
Saya miris sekali lho ngeliat pada jam-jam sibuk (berangkat n pulang kantor) dalam busway orang udah kaya pindang aja,,yah walaupun fenomena ini juga terjadi di jepang dimana manusia udah kaya sarden berada di dalam kereta,, (lain kali saya akan bahas juga tentang fenomena di krl d jabodetabek, secara saya juga mantan krl - er ).
Belum lagi nasib para sopir dan keneknya, mau dibawa kemana (err,,,kaya lagunya armada) gimana mereka nyari nafkah untuk keluarganya? Yah semoga aja janji bang kumis (you know who i'm talkin bout, rite? contact me japri ajah kalo masih penasaran,,,xixixii,,) untuk merekrut 'alumni' mayasari bhakti dan PPD yang dia 'gusur' bukan cuman lip servis alias omong doang belaka. "Takcekel yo Pak omonganmu",,,
Saya penasaran,,,kalau ada gerakan koin untuk presiden,,ada nggak ya gerakan serupa yang menolak rencana penghapusan trayek bus-bus ini? dan kira-kira masih bakalan bisa diubah nggak ya keputusan ini? i wish,,
Dan apa jadinya ya kalau bus-bus itu udah nggak jalan tapi armada busway nya nggak mencukupi dan juga jam operasinya kan terbatas,,,kalau orang ada yang lembur dan musti pulang malem gimana? mau nggak pak kumis mbayari taksinya? Be ready aja pak kalo banyak didemo entar,,,,dan untuk bapak2 dan ibu2 yang merasa kehilangan trayek2 yang udah nggak jalan itu, i do sorry for that, semoga ide busway dari bang kumis nggak akan mempersulit hidup panjenengan semua yang sudah cukup tersiksa dengan kemacetan di ibukota ini.
0 komentar:
Posting Komentar